Angkong, Alat Bantu Sederhana Sukseskan Satgas TMMD

KAB SEMARANG - Gerobag dorong satu roda atau yang lazim disebut angkong menjadi alat bantu anggota Satgas TMMD Reguler ke-120 TA 2024 Kodim 0714/Salatiga yang diselenggarakan di Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Jawa Tengah dalam meringankan kerja Satgas TMMD, Rabu, (29/05/2024).

Angkong tersebut terbukti sangat membantu anggota Satgas TMMD untuk melangsir pasir dan batu koral ke lokasi pengecoran ketika pendorongan material agak jauh dari lokasi pengecoran.

Baca juga: Ibarat Musik, Putaran Mesin Molen Jadi Penyemangat Kerja Satgas TMMD Reguler 120 Kodim 0714/Salatiga

Anggota Satgas dan warga mengakui dengan adanya angkong atau gerobag dorong tersebut sangat membatu meringankan kerja mereka dalam kegiatan TMMD yaitu pengecoran jalan yang saat ini masih berlangsung.

Baca juga: Kejar Target, Satgas TMMD Kodim Salatiga Bersama Warga Terus Geber Semenisasi Jalan Rabat Beton

Tidak hanya untuk mengangkut pasir dan batu koral, kegunaan angkong di lokasi pengecoran juga untuk membantu mengangkut adonan cor dari mesin molen menuju tempat pengecoran yang jaraknya cukup jauh.

Baca juga: Jelang Penutupan TMMD Reg 120, Dandim Tinjau Progress Pembangunan

Tanpa alat bantu tersebut anggota Satgas dan warga sedikit akan merasa sulit untuk membawa bahan-bahan atau material dalam kegiatan pengecoran di lokasi TMMD. 

Selain itu, penggunaan angkong juga dinilai lebih efisien dibandingkan dengan cara manual. Para personel dapat mengangkut lebih banyak material dalam sekali jalan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat.

Baca juga: Penutupan Tinggal Menghitung Hari, Satgas TMMD dan Warga Kebut Pengecoran Jalan Desa Karangrejo

"Dengan angkong atau gerobag dorong satu roda ini kami bisa lebih mudah dan cepat dalam membawa material-material yang dibutuhkan. Ini sangat membantu kelancaran pekerjaan kami di lapangan, " ujar Koptu Muhandrini sembari mendorong angkongnya.

Baca juga: Dandim Klaten Berharap Warga Merawat Jembatan TMMD

"Tanpa adanya angkong ini tentunya pekerjaan kami disini akan kurang maksimal dan mungkin pengecoran jalan ini juga akan lebih berat karena kami harus kerja manual, " tambahnya.